Ngawonggo adalah desa yang terletak di dekat lereng Gunung Sumbing termasuk dalam wilayah Kecamatan Kaliangkrik, Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah. dapat ditempuh sekitar 2 jam dari kota Semarang, Ibu kota Provinsi Jawa Tengah, dan sekitar 30 menit dari kota Magelang. Desa ini memiliki 10 dusun yaitu Sedayu, Gemuh, Krajan Ngawonggo, Baturan,Bulusari Kepering, Nglarangan, Maron, Gunung Malang, dan Pengkol. Mayoritas masyarakat desa Ngawonggo bermata pencaharian sebagai petani penghasil padi, sayur dan umbi-umbian karena secara geografis terletak di dataran tinggi yang memiliki tanah subur dan cocok untuk pertanian. Ngawonggo merupakan desa yang religius, ditandai dengan adanya pondok pesantren berbasis Nahdlatul Ulama.
Masyarakat masih memegang kuat adat istiadat jawa yang ada. Hal ini ditandai dengan masing terjaganya kesenian-kesenian tradisional jawa dan kehidupan masyarakat yang masih kental dengan kebudayaan jawa. kesenian jawa yang dapat ditemui di desa ini adalah topeng ireng, leak, dan jatilan. Dari desa ini, terlihat jelas keindahan pemandangan gunung sumbing yang berdiri kokoh.
Gunung Sumbing |
Desa Ngawonggo juga memiliki makanan khas yang bisa anda coba saat berkunjung diantaranya yaitu samier, krecek singkong, teh pengkol, nuteplos, yang pastinya akan memanjakan lidah Anda, dan Anda akan merasa ingin mencobanya lagi. Masyarakat desa Ngawonggo langsung memanfaatkan mata air yang dialirkan langsung dari sumber mata air yang terdapat di lereng gunung Sumbing. Pastinya, air yang ada di sini terasa sejuk dan belum tercemar. Selain panorama lereng Gunung Sumbing, kita juga dapat melihat pemandangan matahari terbit atau sunrise yang epic dari bakit balik bukit pinus.
Sunrise dari bukit pinus |